keindahan yang tak berjudul, ada namun seringkali tak tampak, nyata tapi terlihat abstrak, dunia khayal yang sesungguhnya... sangat indah, teramat indah, dan akan selalu indah.... seperti cerita aku dan kamu, khayalan abadi sepanjang masa, senandung kisah yang selalu seperti mimpi, tentang kita, hanya kita ... tapi kapan? seperti kutub magnet, kita satu tapi tak bisa bertemu, kapan kisah kita akan utuh? aku tak tau... masih tak tau.. cerita kita bahkan belum dimulai..
Pages
Sabtu, 18 Februari 2012
Snowfall (Chapter 3 -Kim Ri Yoong- )
“Ri yoong-ya, sepertinya musim dingin datang lebih awal. Oh,ya kamu sudah makan malam?”
“Ne..? Ah, iya sepertinya begitu. Makan malam, ya aku sudah makan tadi bersama teman-teman kantor.” Oppa, maaf aku berbohong, aku hanya tidak bisa lebih lama lagi bersamamu, aku masih tidak yakin apakah waktu 5 tahun telah benar-benar mengikis habis perasaanku, dan jika belum maka aku akan semakin tidak yakin apakah aku bisa melepasmu lagi. Oppa, jangan kembali jika hanya untuk pergi lagi.
“Aahhh, Ri yoong-ya, sebenarnya aku berharap kamu belum makan malam. Aku ingin kita makan malam bersama. Tapi ya sudahlah tidak apa-apa.”
“Ah, mianhae Oppa.”
“Aniy.. Ri yoong-ya, sebagai gantinya boleh aku mengantarmu pulang? Setidaknya biarkan aku tau di mana kamu tinggal. Tidak baik bukan membiarkan seorang wanita berjalan sendirian di malam hari, apalagi wanita cantik.”
Aku menatap tercengang laki-laki di depanku, tatapan yang di penuhi sejuta kebimbangan, Oppa, tidak bisakah kamu biarkan aku menata kembali kehidupanku. Sebenarnya untuk apalagi kamu kembali?
“Um
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar