kalau aku telpon kamu
dengan suara sedih atau saat suasana hati nggak bagus itu bukan berarti karena
aku cuma ingat kamu pas susah, tapi karena kamu satu-satunya yang bisa bikin
aku lepas dari jerat keterpurukan.
yup, hal pertama yang melintas di pikiranku ketika ingin bangkit,
adalah kamu, sahabat, orang yang paling ngertiin aku. kalo ditanya kenapa?
karena kamu spesial? karena nggak ada yang kayak kamu? entah, aku juga nggak
tau, jadi semuanya benar, yang jelas nggak ada alasan buat aku untuk nggak
menjadikan kamu satu-satunya daftar sahabat yang immortal di sekeping hatiku
yang bahkan nantinya tak abadi..
kalo di bilang ketulusan, yup kamu selalu bisa bikin aku
tersanjung dengan setiap ketulusan yang ada, ikhlas, hmmm aku masih terus
berpikir apa yang membuat kamu begitu ikhlas mau jadi sahabat “aku yang
terkungkung kekanakan”. tapi apapun itu, sudahlah tak perlu menimbulkan tanya
usang yang ambigu, karena yang aku tau, kamu itu sahabatku, pemilik sekeping
hati yang tak terganti…
dimanapun kamu, dengan siapapun nantinya, bahkan jika pertemuan
kita hanyalah tertinggal dalam maya, tetaplah, tetaplah ingat aku, bahkan untuk
sejenak, sejenak ketika kamu jatuh dan mulai ragu pada kenyataan, karena
seperti apapun aku nantinya, bahkan ketika aku tak lagi banyak bersuara, aku
akan tetap menjadi sahabatmu yang kemarin, karena dalam diampun aku masih tetap
memikirkan semua yang terbaik untuk kamu, sahabatku ^^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar