aku bukan tidak pernah menekan tombol delete
untuk banyak hal yang tertinggal, kamu.
tapi semuanya kembali berwujud recycle bin
keabadian yang enggan terhapus atau hilang
hanya beranjak, berpindah tempat
ya semuanya masih utuh, di sini
seharusnya aku menambahkan shift di depan delete itu
agar semuanya menguap
agar memory menjadi mortal
tapi, aku tidak berani..
pengecut! memang....
pengecut! memang....
ya memang aku yang menyimpan memory
kamu, yang membuat pujangga kebanjiran kata-kata puja.
kamu, yang membuat pujangga kebanjiran kata-kata puja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar