Barangkali aku terlambat memutuskan sehingga terkesan lambat memahami
bahwa seharusnya aku tau cara membunuh ekspektasi
memangkas habis harapan yang tumbuh tidak pada tempatnya
maka dengan begitu aku tidak perlu menelan kecewa
berkali kali menenggak janji, meracuni hati
menggerogoti diri berendam dalam luka yang dengan sengaja kubiarkan ada...
jika sudah begitu siapa yang patut disalahkan
jika pada kenyataannya aku sendiri yang memilih menggantungkan mimpi
pada sosok yang bukan aku, pada makhluk yang bukan tuhan
pada insan dengan kerapuhan yang sama...
-kita menggantungkan mimpi pada tangan yang tak mampu menggenggam dalam abadi, terlena dan lupa jika sesungguhnya hanya ada tuhan dan diri sendiri yang pada akhirnya tinggal dan menyertai hingga ke ujung jalan...
i owe the image from this
2 komentar:
Top lah buat iren 😀😀😀 ditunggu ya tulisan2 berikutnya 😁
top lah buat bang yep yang selalu menyempatkan diri mampir. :D
Posting Komentar