Pages

Kamis, 01 Agustus 2013

See, relatif[!]





malam ini aku sampai pada suatu kesimpulan, kesimpulan yang sebenarnya simpel dan mudah saja, tapi entah kenapa aku butuh waktu cukup lama untuk mencerna satu per satu pemikiran yang tumpang tindih. pendapat mereka atau kata hatiku, apa yang mereka bilang dan apa yang aku yakini, bertabrakan lalu tidak bertemu di satu titik yang sama.

kesimpulan yang ku maksud itu adalah tentang "menyenangkan" tentang definisi "bahagia". akhir-akhir ini aku sedang asyik-asyiknya, ah asyik juga bukan kata yang tepat untuk mendefinisikan apa yang tengah ku nikmati sekarang mungkin tepatnya aku sedang mengikuti dan tenggelam dalam cerita drama korea "The queen's classroom". Drama yang menceritakan kehidupan siswa di sekolah dan cara si ibu guru mengajarkan arti hidup yang sebenarnya kepada siswanya dengan caranya, dan keyakinannya dimana sang guru selalu menekankan bahwa tugas guru hanyalah memberi soal, bukan jawaban karena jawaban adalah tugas dari seorang siswa, biarkan mereka mencari jawabannya sendiri, memecahkan masalah dengan apa yang ia yakini, dengan begitu mereka akan menemukan keyakinan yang tidak akan mudah goyah, kepercayaan yang tidak akan mudah terlupakan, karena perjuangan dalam mencari jawaban tersebut mengajarkan kesakitan yang nantinya akan menimbulkan kesadaran betapa berharganya sebuah kebersamaan, persahabatan. Jika kamu ingin bahagia maka kamu harus berusaha untuk bahagia, dan kamu juga harus berusaha untuk membuat temanmu bahagia "pelajaran,jawaban, keyakinan, dan kepercayaan yang di sampaikan oleh sang guru" dengan caranya. dan pada akhirnya para siswa menyadari apa yang selama ini diajarkan oleh sang guru, pada akhirnya mereka bersatu dan memahami "kebahagiaan itu berbeda untuk tiap orangnya, satu sama lainnya. jika di dalam sebuah ruangan/kelompok terdapat 25 orang maka akan terdapat 25 jenis kebahagiaan, dengan kata lain semua orang bisa bahagia karena pada dasarnya kebahagiaan tiap orang itu berbeda-beda". dan, yah seperti drama korea pada umumnya yang menyajikan konflik dan penyelesaian yang menyenangkan pada akhirnya, drama ini juga mengajarkan arti dari perjuangan, hidup, kebersamaan, dan tentu saja persahabatan. "kita tidak hidup untuk kemarin ataupun di hari esok, yang kita jalani adalah hari ini, sekarang, untuk itu, apapun yang kita yakini hari ini maka teruslah ingat, jangan lupakan, bahwa kamu ingin bahagia, kamu ingin teman-temanmu yang berharga juga bahagia, jangan lupakan itu (Ma sangsaengnim-the queen's classroom)"

Menangis, tertawa, air mata, canda, ataupun luka pada akhirnya semua hanya akan jadi cerita, masa lalu yang akan membawa kita pada hari ini, dan yang membuat kita merencanakan apa yang akan kita lakukan esok, dan aku menyimpulkan hari-hari kita selama KKN itu menyenangkan, dan yah aku tidak menyesal sedikitpun memilih untuk menjadi member KKN TEMATIK, terdengar sedikit lebay? ah biarkan apa peduliku karena nyatanya ini memang menyenangkan. kalau mereka bilang ini tidak menyenangkan atau yang lainnya akan lebih menyenangkan, bagaimana mereka bisa tau sedangkan mereka tidak menjalani apa yang aku jalani, mereka tidak merasakan kesenangan yang aku dapatkan, dan lagian aku juga tidak mau bilang ini lebih menyenangkan daripada apa yang mereka jalani karena aku tidak menjalani seperti apa yang mereka perjuangkan. seperti kata drama di atas, bahagia itu relatif dan setiap orang memiliki kebahagiaannya masing-masing...

apa lagi yang mau ku harapkan sedangkan aku sudah mendapatkan lebih dari yang aku bayangkan, new friends yang sekarang berganti menjadi friendship, new family yang sekarang berganti jadi part of me. yah aku meyakini hari-hari kemarin kami itu sangat menyenangkan, moment berharga yang sudah kami bingkai rapi lalu dikemas dan dibawa kemanapun pergi.

bahagia, menyenangkan itu relatif, tapi kebersamaan, kenangan, mimpi, dan perjuangan itu pasti[!]
dan akhirnya, terimakasih, kamu, aku pada akhirnya bertemu dalam kita. :)
sampai jumpa pada cerita selanjutnya. ^^,