Pages

Sabtu, 07 September 2013

belajar pada waktu

kembali, aku harus bertarung
dengan hati yang terlalu memanjakan kekanak-kanakkan
pada jiwa sempit yang sulit menjadi lapang
pada keras yang enggan menjadi maklum
kau tau kan, ini tidak mudah.
bahkan sangat memalukan
aku sudah bosan terlihat cengeng
jadi berhentilah mengobral maaf, apalagi perasaan bersalah..
bersikap biasa saja, mungkin akan lebih baik
seolah tidak terjadi apa-apa
maka dengan begitu aku juga bisa lupa
lupa, bahwa sedetik tadi kita baik-baik saja.
dan sekarang yang perlu kau lakukan hanyalah
teruskan perjalananmu, jangan menoleh ke arahku
karena waktu akan menemaniku sambil mengajarkan
dewasa itu bukan ketika usiamu melewati kepala dua
tetapi, adalah ketika kamu bisa menelan pahitnya kesakitan tanpa mengerang, perih memang..
lalu tersenyumlah sambil menelan paksa pahit itu, dan jangan mengerang..

bahagia yang sederhana

jejak untuk yang tertinggal :
"aku hanya memerlukan hati yang lebih lapang,
lebih luas dari yang pernah terpikirkan
untuk membasuh hitam yang sempat menjadi percik noda
untuk melihat lebih jauh ke sosok di balik cermin
untuk aku lebih sering menyadari terkadang yang kurang itu adalah introspeksi
lihat kembali pada jejak yang tertinggal
pada langkah yang mungkin terlupakan"
jadi berhentilah mengobral maaf, menjadikannya tak berharga.
tenang saja,aku tak lagi ingin menyalahkan siapa-siapa
tidak kamu, bahkan diriku, apalagi keadaan.

ya, yang aku butuhkan hanya hati yang lebih lapang,
lebih luas dari yang pernah terpikirkan
agar aku bisa belajar menerima dan memahami
bahagia itu sederhana, hanya perlu tersenyum
dan melupakan kalau kamu baru saja menangis, ini mudah kok.
coba saja... dewasalah !

aku hanya mau :
lebih banyak mencintai
mencintai lebih banyak
lebih banyak memahami
memahami lebih banyak
lebih banyak menerima dan menyadari,
bukan hanya aku yang menjadi tokoh utama dalam kisah berjudul hidup yang sekarang tengah aku lakoni
dengan begitu aku akan mengerti arti bahagia dengan sederhana..