Pages

Sabtu, 15 November 2014

Dear,Dara




my giant baby, happy birthday, dearest dara.
hai cantik, lama tidak berjumpa, tidak pada nyata, pun maya juga tidak
berapa musim sudah terlewatkan, pun berkali-kali purnama
jika rindu adalah isyarat, seharusnya kita sudah sama-sama mengerti
perjumpaan kini menjadi cita-cita
seperti menggantungkan mimpi terlampau tinggi
kita terlampau jauh, terlanjur sulit untuk melepas rindu

happy 20th years old, adek plus2
sekali lagi, bermunajat-munajat doa tersampaikan hanya lewat aksara
aksara rindu...
semoga panjang umur, sehat selalu.
semoga sukses dan senantiasa bahagia.
semoga cinta Allah SWT selalu dan selamanya menjadi petunjuk
dalam setiap langkah, tiap setapak yang kau lewati
semoga cinta-Nya, menjadi berkah untuk cintamu, kepada-Nya dan kepada dia.

adek plus2, udah sering denger ini pastinya "menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu adalah pilihan"
tapi, kakak mau menambahkan, menjadi dewasa itu adalah keputusan.
so, semoga adek plus2 bisa memutuskan untuk menjadi dewasa, selalu menjadi lebih baik
lebih baik dari dara yang sebelumnya.
dan, tak harus menjadi orang lain hanya untuk di sukai
jika dengan menjadi diri sendiri kita bisa mendapatkan perhatian yang tulus
kasih sayang yang menerima kita, apa adanya.
happy milad, big baby, i wish you always surrounded by happiness and by sincere love.

1001 munajat cinta

“#1 cinta bukanlah tentang kesetaraan, cinta adalah tentang perbedaan yang bisa duduk berdampingan. #munajat cinta”

Rabu, 05 November 2014

Mbs dhea


mbs, bagaimana bisa ini menjadi mungkin, merindukanmu seperti paragraf tanpa koma, tak memiliki jeda barang sejenak.

mbs,mbs,mbs,mbs,mbs, akan lebih baik jika sekali saja aku mendengar jawaban "ya mbs,kenapa", setidaknya ada rindu yang menjadi lega.

pada suami dan anakku kelak, aku akan bercerita, takdir tuhan begitu indah untukku, menghadirkanmu menjadi sahabat terbaik yang pernah ada, selalu sepanjang masa.

mbs, yang membuatku ngerasain 'i can do almost anything'. mbs yang kadang bikin aku ragu, 'does she love me, as much as i love her', dan mbs yang selalu bisa bikin aku mengikis habis keraguanku 'yes she does'. :) mbs yang bikin aku  berharap setengah mati 'god, can you change her become him?' because mbs, you're really romantic. but thanks god, you didn't take my prayer seriously, because the worse scenario is a good friend that turned to be a lover then turned to be an enemy. :D
mbs, yang bikin aku ngerasa jadi superhero kalau berhasil bikin dia ketawa dan nggak sedih, dan mbs yang selalu jadi superwoman penyelamatku ketika aku lagi sedih, ajaibnya saking hebatnya dia bisa bikin aku ketawa cuma karena dengerin suaranya, somehow distance tend to make everything seems small, but  friendship can proof that distance mean nothing. mbs yang sering aku bohongin dengan berkata "aku senang kalau mbs bisa bahagia di sana" karena faktanya aku takut dalam kebahagian itu tidak lagi menyertakan aku nantinya. iya mbs, faktanya aku takut selalu takut, bagaimana jika mbs lupa atau kemungkinan terburuknya jenuh! mbs, aku itu nggak gampang buat adaptasi sama lingkungan, apalagi sama lingkungan yang bikin aku nggak nyaman. beda banget sama mbs yang super cepet adaptasi, mau gimanapun lingkungannya. jadi, aku pengen mbs tau, selama mbs tetep percaya, aku bisa kok nggak peduliin omongan orang tentang aku, karena yang aku butuhin cuma dukungan dari orang2 yang tulus, bukan kepura-puraan. :)
mbs yang super smart, kalau yang satu ini kita sama lah ya, sama-sama smart XD

mbs, biasanya aku percaya, satu-satunya alasan kau sangat merindukan seseorang adalah karena orang tersebut juga tengah merindukanmu, sama besarnya. bagaimana menurutmu, mbs?

Jumat, 24 Oktober 2014

Mengingat, Kau.



melupakan.. kedengarannya begitu sulit
dilupakan.. ah kali ini malah terdengar menyakitkan
lalu bagaimana dengan mengingat??
mencoba mengingat hal-hal yang tanpa sengaja terlupakan
mengupas kembali memori lalu yang terlewatkan
mencoba menemukan kembali potongan-potongan kisah yang telah tumpang tindih
menggali memori lama yang mungkin telah terhimpit terlalu jauh
terlalu dalam, terlalu sulit untuk di temukan

akan sangat menakutkan ketika kenangan tak kunjung  ditemukan 
setelah selama ini mengira semuanya tersimpan rapi dalam lemari memori
siapa yang mengira kalau masa lalu bisa saja lusuh
siapa yang akan menyangka kalau lukisan kisah bisa saja usang
mungkin ada yang tau, tapi sayangnya bukan aku.

kau tidak ada hari ini, mungkin begitu juga nantinya
mungkin kau tidak akan pernah ada lagi, mungkin
jadi, kau tidak boleh pergi dari kenanganku
kau harus tetap di sana, kau tak boleh dilupakan
ya, aku tak boleh melupakanmu, tak seharusnya aku melupakanmu
dan seharusnya kau tau yang ku maksud dengan kau itu adalah kau...

Rabu, 15 Oktober 2014

Penyesalan, seharusnya!




1] Seharusnya aku belajar agar lebih peka, agar bisa menghindar dari kesempatan luka

2] Seharusnya aku tau di mana harus berhenti, ketika mimpi benar-benar hanya impi

3] Seharusnya aku mau menuliskan cerita baru, bukannya termangu terjebak masa lalu

4] Seharusnya aku sadar lebih awal, mulai membenahi jejak-jejak yang tertinggal

5] Seharusnya, seharusnya aku sudah bisa mengerti, kata seharusnya itu berarti tak mungkin!



nb : pict from http://data3.whicdn.com/images/89120191/thumb.jpg

Sayangnya..

1. Kenapa harus ada cinta ketika dia bisa saja menimbulkan benci?sama seperti kenapa harus ada bahagia ketika ternyata dibelakangnya ada luka.

2. Alasannya sederhana, karena semua memiliki pasangan, seperti malam dan siangnya, bumi dan langit, begitu berbeda, tapi itu pasangannya, ada dan berdampingan, berkesinambungan seperti siklus tak berawal tak juga berujung.

3.Sayangnya, semua tidak seperti aku dan kamu, kita hanya berbeda, tidak bisakah kau menjadi pasanganku?

Dari Mawar, semoga Duri mengerti (2)



kalau kau mau tau seperti apa perasaanku saat ini
kau bayangkan saja salju pertama di akhir musim gugur
putih, pucat, dan beku...
aku juga begitu, ketika kau menyesalkan betapa tidak adilnya takdir kepadamu
bagaimana tidak, kau menyalahkan takdir karena aku
kau menyalahkanku, aku pun begitu, menyalahkan diri sendiri
seharusnya, aku melihatmu ketika pertama kali kelopakku menyumbul dari balik kuncup malu-malu
seharusnya aku hanya menatapmu yang sudah begitu setia menunggu dalam diam
seharusnyaa... seharusnya, kata yang tidak pernah akan ada....

tapi, aku bisa apa? ketika pesonanya melintas begitu saja di mataku
aku bisa apa, ketika hatiku yang seharusnya hanya untukmu, terlanjur kuberikan padanya..

Duri, aku merutuki diri sendiri setiap pagi ketika embun membasahi kelopakku
aku mengecam diri sendiri setiap pagi ketika mentari memantulkan cahayanya
karena ketika semuanya menjadi semakin indah, akan ada yang selalu tersakiti, kau,Duri..


Duri, kau tau apa yang lebih menyakitkan dari pada cinta tak terbalas?
yang lebih menyakitkan adalah ketika kau tidak bisa membalas cinta yang sama
sekalipun kau mati-matian mencoba
karena hati tak pernah mau dipaksakan....
kalaupun ku paksakan, akan ada banyak kesakitan dan kehilangan
tidak hanya aku atau dia, tapi juga kau...
kehilangan ketulusan cinta, yang esensinya hanya memberi...

Duri, semoga kau mengerti, ini semua hanya tentang waktu
bukankah pada akhirnya kau juga yang akan terus serta bersamaku
kita akan layu dan gugur bersama-sama
Duri, kau yang terbaik yang pernah ada, aku menyayangimu....
semoga kau mengerti...

Dari Mawar, semoga Duri mengerti (1)



Akhir-akhir ini aku merasakan  ada yang berbeda padamu
pada caramu memperlakukanku
pada matamu ketika kau melihatku
dan, sekuat hati aku berharap, perasaanku salah
karena jika semuanya benar
aku tau akan ada banyak hal yang tak lagi bisa menjadi sama
karena jika benar
aku dan kau mungkin tak akan lagi jadi seperti biasa
mawar yang selalu ditemani durinya

aku hanya berani berbisik di dalam hati
"Duri, kau tidak sedang jatuh cinta padaku, bukan?"


Dari Duri untuk Mawar (2)




kau ingat ketika aku bertanya tentang keadilan?
tentang semua yang mereka selalu katakan
dunia itu adil, semua yang terjadi adalah yang terbaik
kau akan mendapatkan apa yang kau butuhkan
sayangnya, sesekali kau harus mengubur dalam-dalam sesuatu yang kau inginkan..
aku tidak bisa percaya, tidak, aku tidak ingin percaya
mendengarkan berkali-kali kata yang sama
aku benci, kerena semakin aku acuh, semakin aku tau
mereka benar!

aku mengerti betapa kau juga mengutuki yang terjadi
merutuki diri sendiri, mengapa mawar harus menginginkan kumbang
padahal ada duri yang begitu setia bersama

mawar, sekarang tak apa..
aku bisa belajar menerima, kebersamaan kita yang hanya sebatas Mawar dan Durinya.....

Dari Duri untuk Mawar (1)




seharusnya aku tidak boleh mengintip kelopak merahmu dari balik dedaunan
agar aku tidak bungkam dan jadi serakah pada pesonamu
tapi kita terlalu dekat, terlampau jadi satu
bahkan mereka sendiri yang mengatakan
akulah duri yang selalu melindungimu, menyenangkan, ya aku pelindungmu
tidak banyak yang mengerti mengapa harus ada aku
jadi bagian dari keindahanmu
dan aku tau tidak sedikit yang mendesah berharap
berharap aku tidak pernah ada menyertaimu
karena tanpaku keindahanmu akan sempurna...
seandainya mereka tahu
aku yang lebih mengenalmu, aku yang selalu ada di dekatmu
aku yang telah terpikat padamu, bahkan semenjak merahmu masih tertutup kuncup
aku yang menjagamu dari kuncup sampai nanti kau layu..
lalu, ku pikir kau juga menyukaiku sebesar sukaku padamu
ku pikir, aku juga menarik di matamu, semenarik kau di mataku
tapii, ternyata kau lebih memilih kumbang yang hanya mendekat pada musim semi
lalu pergi dan berpaling ketika kau layu dan gugur
kau tidak pernah melihatku yang serta mati dengan gugurnya kelopakmu
kau bilang tidak bisa hidup jika aku mengakhiri keberadaanku
kau bilang kau tak akan kuat jika aku tak lagi menyertai sisimu
kau juga bilang, kau juga mencintaiku, hanya saja tidak seperti cintaku padamu, kau bilang maaf...

bukankah hidup sedang tidak adil padaku, mawar??





nb: pict from http://www.google.com/imgres?imgurl=http://cdn.klimg.com/kapanlagi.com//p/rose2_connect.jpg&imgrefurl=http://www.vemale.com/inspiring/lentera/8649-bunga-mawar-dan-durinya.html&h=300&w=460&tbnid=QryUKZiJT1sARM:&zoom=1&q=kuncup%20mawar&docid=az3wRNO2zm6HoM&hl=jv&ei=EYw-VP28OcadugTlg4FQ&tbm=isch&ved=0CFYQMygxMDE&iact=rc&uact=3&dur=2018&page=3&start=45&ndsp=25

Minggu, 12 Oktober 2014

Benci Saja,tolong!



jika aku harus menggambarkan sosokmu
maka aku akan menuliskan 'penyesalan' sebagai judulnya
ya, sebuah kesalahan yang tak sepatutnya menjadi cerita di masa lalu
seharusnya aku tidak mengabaikanmu
seharusnya aku menyadari lebih awal betapa miripnya kita, atau hanya perasaanku
seharusnya, aku mempertahankanmu bukannya berpaling dan pergi
sayangnya kata 'seharusnya' itu tidak pernah ada

dan tidak ada yang bisa kulakukan untukmu, untuk merubah keadaan
bahkan dengan menuliskan seribu sajak penyesalan
tetap saja, kau akan tetap membenciku, benarkah kau membenciku?
aku harap begitu, akan terasa lebih baik kalau kau tidak memaafkanku
karena dengan begitu aku masih bisa melihatmu walaupun dengan setumpuk rasa bersalah
menjadikanmu tetap terlihat sebagai manusia di mataku

jangan pernah memaafkanku, dan menjadikanmu memiliki hati malaikat
jika begitu, aku tidak tau apakah aku masih mampu melihatmu
mungkin tidak, bukan saja karena rasa bersalah, tapi juga karena aku terlampau malu...




nb : pict from https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpDvrPTuiScohwZ_cDLvOIfqbzxo_kkgBJ1YHG9JdhZMLtmnHHRGkDh_NSayo1lvSDtVYTzt5v9Jy7DczIVnWLOcFjH2r3jmoRBYrwt2b7YHPmmxHO2C-T-45h3xhWnRg4jjUf1RHyd9b9/s1600/12849-i-hate-me-too.jpg

Rabu, 09 April 2014

terimakasih mbs dea (ayu diah gunardi)



kepada kamu yang telah mengemas cerita kita dengan sangat rapi
terimakasih...
sesekali aku kembali membuka kotak rapi yang berisi penuh kenangan kita
untuk menyelipkan beberapa cerita baru
cerita baru yang sebenarnya melulu tentang rindu
atau bahagia masa lalu yang membuat hari ini menggeram iri

kau tau terkadang atau tepatnya sering kali
aku takut jika ternyata kau tak lagi membawa serta
mimpi kita, melewatkannya seperti jejak yang tertinggal..
bagaimana jika hanya aku satu-satunya
yang terus menerus menyesakkan kisah rindu
pada memori masa lalu...
tapi, terimakasih kau mematahkan ketakutanku
meyakinkan kalau itu hanyalah kekonyolan yang tak mungkin
karena pada kenyataannya kau sama saja seperti aku
menimbun rindu sampai semuanya membuncah dan tak tertahan..
lalu aku tau, aku begini karena kau jug begitu

terimakasih untuk bertahun-tahun persahabatan yang tak lagi mengenal waktu ini, dan aku tak lagi butuh alasan lain untuk merasa istimewa ketika kau telah mencukupi semuanya....

Rabu, 26 Maret 2014

berpura buta...


mungkin kau tidak tau
mempertahankanmu itu seperti bertaruh
akan sangat menyenangkan atau
teramat menyakitkan nantinya...

bahkan aku sendiri tidak tau
apa untungnya mempertahankanmu?
jika ada kemungkinan tersakiti nantinya
aku tidak sedang bertanya
ataupun menuntut kejelasan
aku hanya sedang menutup mata
berpura buta...
biar keberadaanmu turut mengabur
menghindar dari kesempatan luka!

telak!



Kau telah mengalahkan semburat senja berwarna keemasan
mengalahkan pertahananku
membongkar bertumpuk-tumpuk rindu
yang susah payah ku kubur bersama waktu
kau telah mengalahkan pertahananku
pertahanan yang susah payah ku bangun di atas serpihan pengharapan
kau mengalahkanku
hanya dengan sekilas sapa
hai, apa kabar?

entahlah!



Menyayangimu itu tidak mudah
tidak pernah menjadi sederhana
hanya saja, aku tidak tau di mana aku bisa berhenti
berhenti, lalu pergi berpindah ke lain hati

dan aku mulai ragu untuk mengartikan
ini tentang kesetiaan atau ketidakberdayaan!!!

Kamis, 13 Maret 2014

sekedar tanya

kepada kamu yang tak pernah mau berlalu
yang selalu berhasil menyita waktu
kamu yang senantiasa menyertakan rindu
kapan kita bisa bertemu?

Selasa, 11 Maret 2014

Dan tak harus!


mungkin akan ada yang tersungging mencemooh
pada tulisan dengan topik yang tabu ini
cinta dan sahabat
dan pertanyaan klasik yang mengekor di belakangnya
harus memilih yang mana?

sebelumnya, aku akan membuat semuanya menjadi jelas
aku memang tidak mengerti cinta itu apa
jika cinta yang kau maksud adalah seperti yang mereka artikan
karena dari awal aku sudah memutuskan
untuk mendefenisikan sendiri apa artinya bagiku
yap, aku memilih untuk mengartikannya sendiri.
lalu persahabatan, aku juga bukan seorang ahli
yang bisa menjelaskan arti rincinya
karena dari awal yang aku tau hanyalah
betapa beruntungnya aku ketika seseorang mendefenisikanku sebagai sahabatnya
yep, that's all i know!

lalu muncullah pertanyaan klasik tersebut
cinta atau sahabat?
hey dude, itu bukan pilihan
percayalah itu hanya kepicikan yang timbul akibat egoisme
dan aku tau rasanya menjadi picik seperti itu
percayalah, pada akhirnya yang kau perjuangkan itu hanya luka
coba membuka mata sedikit saja
lihat, sahabatmu itu sedang memelihara cintanya
jika kau tak memelihara persahabatan kalian, siapa yang akan menjaganya?
dan tak harus kau kalah pada egoisme bukan?
kau tak hanya menyakiti dirimu sendiri, tapi juga dia
aku tidak sedang menyalahkanmu, tidak, tidak sedang menyalahkan siapa-siapa
karena kalian hanyalah sepasang sahabat yang sedang buta
tidak mengerti persahabatan kalian terlalu berharga untuk berakhir seperti ini!

so, tak harus kau memilih, jika dari awal pilihan itu memang tidak ada!

friends mean forever


hey bung,
persahabatan itu bukan barang yang bisa dibeli
tidak ada tawar menawar jika ingin bertransaksi dengannya
karena ketulusan itu sudah jadi harga mati
no diskon!

bahkan jika ada kecewa di dalamnya
persahabatan tetap tidak memberi pilihan benci
ataupun putus, apalagi berakhir
karena berkotak-kotak kenangan yang tak lekang itu
sudah lebih dari cukup
untuk sekedar mengingatkan ada banyak kemarin
kemarin, hari dimana semuanya begitu manis untuk diingat...

jadi, berhentilah menjadi picik dan memelihara kecewa
jika tidak ingin lebih terluka lagi dari ini
karena persahabatan itu bukan barang yang bisa kau buang ketika tak terpakai
bukan pula rongsok yang bisa kau pungut untuk didaur ulang
persahabatan itu egoisme yang tumbuh atas kesepakatan
kesepakatan untuk memulai dan tidak mengenal akhir...

bung, kau mengerti maksudku bukan?

Minggu, 09 Maret 2014

Janji-Nya...



Jiak saja DIA tidak menjanjikanku kesanggupan,
kesanggupan atas setiap aral yang melintang
mungkin aku sudah lama menyerah kalah
kalah pada asa yang terlalu jauh untuk tersampaikan...


"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..." (Al-Baqarah, ayat 286)

sepenggal firman-Nya yang menjadi penguat asa...

Jika saja DIA tak menjanjikanku kemudahan
setelah sekian pahit yang tak terperikan
maka, mungkin aku sudah berhenti menelan paksa setiap jengkal kesakitan
karena kepayahan ini seperti tak berkesudahan...

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (QS. Al-'Asyr 5-8) .

sungguh hanya janji-Mu yang menjadi penguat tekad 'jangan pernah menyerah'....



Anomali



aku tidak ingat atau mungkin memang tidak pernah tau
kapan pastinya aku memutuskan menjadikanmu
tokoh utama dalam setiap kisah yang ku tuliskan
karena aku bahkan tidak yakin
apa yang menjadi alasanku memilihmu..

terkadang, atau tepatnya seringkali
aku pikir ini adalah sebuah kesalahan
seharusnya bukan kau yang memerankan tokoh ini
bukan, seharusnya bukan kau
terserah siapa saja, asal bukan kau
karena takkan ada akhir dari kisah ini
jika kau yang menjadi tokoh utamanya
akhir yang aku inginkan tepatnya...

bukan karena kita tak bisa berjalan di setapak yang sama
justru karena kita sudah terlalu lama menjalani ini berdua
sehingga ini menjadi tidak mungkin, seperti dua garis sejajar
kita dekat tapi takkan pernah menyatu, kau adalah utara
sementara aku adalah selatan, kita satu tapi takkan pernah bertemu..
seperti epilog dan prolog di satu buku
kita bersama tapi tetap saja terpisahkan
bahkan jika semua hal di dunia ini menjadi mungkin
kau tetap saja sebuah pengecualian
karena dari awal aku tau, menyayangimu itu adalah sebuah kesalahan
kesalahan yang terlanjur ku pertahankan...

Sabtu, 08 Maret 2014

menyesakkan!


terkadang yang menyesakkan itu bukanlah ketidaktahuan
melainkan tahu dengan pasti, namun tetap saja tidak bisa berbuat apa-apa
sama saja dengan tidak memiliki pilihan
ketika satu-satunya yang tersisa hanyalah kepura-puraan
berpura tidak tahu apa-apa
lalu bersembunyi dibalik kemarahan
yang membuat sesak semakin kentara...

seperti ketika aku tahu dengan pasti
aku takkan pernah menggenggam hatimu
sementara kau telah dengan serakah menyita setiap jengkal kalbuku
menjadi penguasa hati yang tak pernah bisa ku usir pergi

lalu, aku harus bagaimana?
mungkin hanya akan terus berpura-pura
berpura tidak tau, kenyataannya kau itu hanya dongeng seribu satu malam
pangeran yang tidak akan menjelma nyata
tak peduli seberapa lama aku di sini, menunggu
menunggu dalam kepura-puraan, dalam sesak!!

Jumat, 07 Maret 2014

my dearest friend Marisa Syarif 'icha'


hai cha,kamu apa kabar?
selalu begitu bukan tanya yang tersampaikan
selebihnya, semua kata hanya menumpuk di gudang rindu
ini sudah memasuki tahun kedua
semenjak terakhir kali kita membuka gudang kenangan
memilah banyak hari di masa lalu yang beraroma manis gulali...

bagaimana menurutmu? sepertinya waktu tak akan mengalah
jika tidak kita hentikan dengan paksa
dia hanya akan berjalan semaunya, percayalah dia takkan menoleh
bukan salahnya, karena akan menjadi tidak adil jika dia hanya berbaik hati pada kita
sedangkan yang menanggung rindu seperti ini tak hanya kau dan aku.

ah, terkadang berbicara tentangmu itu terasa sangat aneh
bukan, tentu saja bukan aku yang melihatnya aneh
kata mereka aku menjadi terlalu sentimentil jika itu tentang kamu
lalu aku akan bersikeras dalam hati 'apa peduliku, mereka tak menjalani apa yang aku tempuh'
tapi kali ini aku ingin menyempatkan diri, membiarkan mereka tau alasannya
alasan yang simpel, tapi aku tak yakin mereka akan mengerti atau percaya
karena alasannya terlalu sederhana 'karena kamu itu sahabatku'

ah, cha pada akhirnya aku hanya bisa berharap
jika nanti kita berhasil menang atas jarak dan waktu
aku harap tak ada yang berubah, semoga aku masih menemukan kamu yang sama
jika ada yang harus berubah biarlah itu waktu dan tempatnya, tapi bukan kita
tetaplah jadi sahabat yang ku kenal, biar semua ini terbayarkan...

kebodohan yang kuingini


kau tau? jika  dari awal aku diberitahu bahwa merindukanmu akan semenyakitkan ini
maka kau akan menjadi satu-satunya kebodohan yang aku ingini
kebodohan karena memilih tersakiti, karena merindumu.

terimakasih sudah memilihku


waktu sudah membawa kita berjalan jauh
sudah menghabiskan berbulan-bulan masa
dan sekarang perlahan mulai menunjukkan kemana jalan ini berujung
tentu saja, dari awal kita sudah tau
akan ada simpang di ujung setapak ini
yang tidak memberi banyak pilihan, ketika satu-satunya yang tersisa hanya perpisahan
dan aku benci itu.

tapi, setidaknya dalam masa yang sudah terlewatkan itu
ada banyak kenangan yang bisa disinggahi
dan untuk itu, aku merasa sedikit lega, ya sedikit saja
karena aku tau persis, perih menanggung rindu itu sangat menyakitkan
dan aku selalu tak bisa membiasakan diri dengannya.

namun pada akhirnya nanti, jika kita sudah benar-benar sampai di ujung jalan
aku ingin memberitahumu satu hal, dari sekian banyak yang tak terungkapkan
sesutau yang seharusnya kuberitahu dari dulu,
terimakasih sudah menjadi warna baru di hidupku
terimakasih sudah menuliskan begitu banya cerita di sajak hariku
terimakasih sudah memilihku..
agar setelah ini kau tau dan tidak lupa, di sini ada aku yang selalu merasa beruntung karena memilikimu.

-persahabatan, sesuatu yang tak pernah bisa di artikan, karena tak satu katapun dapat dengan tepat mengartikannya.

berunding dengan waktu



tok..tok..tok..
ini kali kesekian aku mengetuk pintu kediaman waktu
masih berupaya berkrompromi
bahkan kali ini jadi sedikit memaksa
tolong berhentilah sebentar, tunjukkan sedikit saja iba padaku
padaku yang sakau karena merindu...

semuanya sudah semakin berlebihan
seolah waktu tak mengenal bosan menelan semuanya dalam kesibukan
pun jarak yang serakah sama sekali tidak memberi kesempatan
yah, kalian sangat serasi, aliansi yang mematikan
menjebak aku dan dia di sana yang setengah mati meronta
berusaha melepaskan diri dalam perangkap ruang dan waktu
yang sepertinya tertawa mencemooh, 'kalian adalah utara dan selatan yang takkan mampu bertemu..'

tok...tok..tok..
waktu, mari membuat kesepakatan
ambil apa yang kau mau
tapi, setelahnya jangan lagi menenggelamkanku dalam palung rindu
aku takkan tahan!