Pages

Senin, 20 Mei 2013

mengeja rindu..



hai, hello...
aku rindu, pada kamu yang entah di mana
pada aku yang dulu, pada kita...
seharusnya ku kirimkan surat ini langsung ke alamatmu
bukannya menyampah di maya
tapi aku lupa, lupa bertanya
alamatmu sekarang di mana?
karena akhir-akhir ini kita hanya saling menyapa
di dunia yang tak nyata
ah, tak apa. setidaknya aku,kamu, kita sama-sama tahu
semua baik-baik saja...

oh, ya.. kamu, yang tak lama lagi akan melepas status mahasiswa
atau bahkan sudah lama kau tanggalkan, ah maaf kalau aku tidak tahu..
karena dalam ingatanku, kau masih mengenakkan seragam putih-abu-abu.
kamu sedang sibuk apa?
keberatankah kalau sejenak duduk di sini, di beranda kita..
sebentar saja, aku ingin mengajakmu merajut kenangan
mengeja rindu, membaca cerita tentang kisah-kisah lalu..
kau mau? membuka kembali berkotak-kotak kenangan yang sudah kita kemasi
barangkali kita akan menemukan kembali
bagaimana dulu kita tertawa pada hal bodoh yang sama sekali tidak lucu
atau, menagis karena hal-hal kecil yang sepele
tapi, hei.. tidak ada yang tidak spesial dari semua hal yang sudah kita lewati
bahkan tentang luka dan sakit hati, ataupun patah hati, mungkin..
kenapa? karena kita selalu melangkah, melewatinya bersama..
dan terkadang singgah, jika hari-hari itu lebih indah dari biasanya..

hei, masih ingat pada malam-malam kita berandai-andai bisa pulang dengan terbang..
atau pada seharian terik yang kita habiskan dengan berlari.
ah, kemarin itu, kemarin yang pernah kita lewati dengan berontak untuk segera pergi
kemarin yang ternyata hari ini ku rindukan setengah mati...
kau merindukannya juga, kan?
jika kau rindu, eja nama mereka satu-persatu
buka kembali album kenangan kita, seperti yang sedang ku lakukan..

ah, maaf kalau ternyata aku menyela kesibukanmu
baiklah, aku akan meneruskan merajut kenangan kita yang tak berkesudahan..
cerita tentang kita yang hanya pernah di mulai, tanpa mengenal akhir..
silahkan, lanjutkan perjalananmu, sukses sudah menunggumu, menunggu kita di depan.
tinggal sebentar lagi teman, kita tak lagi menjadi pemimpi
satu persatu impian yang pernah kita tuliskan pada album biru itu
akan segera kita jemput, dia sudah terlalu lama menunggu..

ohya, satu lagi... terimakasih karena sudah saling memberi kesempatan untuk jadi bagian penting dari perjalanan panjang hidup..
terimakasih telah memutuskan untuk menjadi kenangan yang tak terlupakan, dan esok yang terang..
seperti yang ku katakan, cerita kita tak mengenal kata usang..
selanjutnya, mari sesekali kembali, untuk merajut kenangan, mengeja rindu......


Nb : empat belas, semangat ya.. jangan berhenti menapaki hari yang telah kita mulai. ^^,

2 komentar:

Adeliany Azfar mengatakan...

Really nice ^.^b

my16599 mengatakan...

subhanallah, ukiran setiap kata yang sangat indah tersusun hingga menjadi kalimat yang dalam sekali makna nya... :)
iren, bangga banget karna saya berkesempatan mengenal sosok teman yang sangat kreatif dgn sajak2 nya yg indah itu, seperti kamu...lanjutkan menulis kata2 indah nya ya ren...ditunggu kata2 indah yg tersusun menjadi kalimat indah itu dalam bentuk sebuah buku yg berisi untai an sajak indah, aamiin...terus berkreasi teman :)